Jangan Sepelekan Emosi Anak!

Seperti halnya orang dewasa, anak juga bisa mengalami gejolak emosi. Letupan emosi anak berbeda antara satu dengan yang lainnya karena setiap anak terlahir unik dengan tipe kepribadiannya masing-masing.  Emosi anak ekstrovert lebih mudah diketahui daripada anak yang introvert.  Orangtua dituntut jeli untuk mengamati perilaku anak. Jangan sepelekan emosi anak, karena akan mempengaruhi perkembangan mental dan psikologinya di masa mendatang. Salah satu langkah awal yaitu mengenali beberapa jenis emosi anak yang menurut  Hurlock antara lain :


Marah
Ini merupakan jenis emosi anak yang paling ekstrem. Emosi ini timbul karena keinginan anak akan sesuatu hal terhambat. Ekspresinya sangat beragam yaitu berteriak, menangis dengan keras, berguling-guling di lantai, membanting barang bahkan memukul.

Takut
Jenis emosi anak ini sebenarnya berkorelasi dengan upaya pertahanan diri.  Trauma pada anak yang disebabkan oleh kejadian yang tidak menyenangkan merupakan pemicu utamanya.  Ekspresinya sangat mudah dikenali, karena pada umumnya saat anak merasa takut maka ia akan cenderung menutup muka, bersembunyi dibalik orangtua nya, panik, lari, menghindar dan menangis.

Cemburu
Cemburu ternyata bukan hanya monopoli orang dewasa, karena anak pun bisa juga mengalaminya.  Hal ini biasanya terjadi karena kehadiran seseorang yang dianggap anak sebagai pesaing.  Contohnya adalah kelahiran sang adik.  Anak merasa tidak lagi menjadi pusat perhatian dan limpahan kasih sayang dari orangtua maupun orang-orang dewasa di sekitarnya.   Cemburu membuat anak akan merasa benci, usil bahkan dapat melukai adiknya.

Gembira atau Senang
Jenis emosi anak yang satu ini merupakan  ekspresi atas terpenuhinya semua keinginan dan harapan.  Anak akan lebih banyak tersenyum, tertawa, melompat-lompat, bertepuk tangan bahkan mencium orang atau benda yang disayanginya.  Hal tersebut juga membuat orang-orang dewasa di sekelilingnya merasakan aura yang sama.

Sedih
Emosi anak ini merupakan letupan perasaan karena kehilangan benda atau orang yang sangat disayangi. Bisa saja kehilangan mainan kesayangan atau teman bermainnya.  Saat anak merasa sedih maka ia akan cenderung menangis, ngambek, murung, mengurung diri di kamar dan tidak mau 
makan.

Menjadi orangtua yang bijak bukanlah yang selalu memberi apa yang anak inginkan, tapi dengan mengenali jenis emosi anak juga merupakan salah satu bentuk ungkapan kasih sayang.  Jadi, jangan sepelekan emosi anak!

No comments:

Post a Comment