Istilah content writer mungkin seringkali kita baca di internet. Namun tidak semua orang mengetahui apa sebenarnya content writer. Yuk, kita kupas habis!
Content writer atau penulis konten adalah penulis yang menulis artikel dengan topik atau tema berdasarkan pesanan. Tulisan-tulisan tersebut pada umumnya diposting di web atau blog-blog. Aktivitas content writer ini sangat mengasyikkan karena selain sebagai media penyalur hobi juga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Fee nya relatif dan beragam yang ditentukan oleh tingkat kesulitan tema atau materi, jumlah kata serta bahasa yang digunakan pada artikel.
Bagaimana prospek seorang content writer?
Bagaimana prospek seorang content writer?
Prospeknya sangatlah menjanjikan. Mengapa? Karena saat ini jumlah web atau blog semakin berkembang dan menjadi sebuah industri. Disinilah jasa seorang content writer sangat dibutuhkan, karena trafik web atau blog ditentukan oleh postingan tulisan yang terus update setiap harinya. Hal ini akan berdampak pada penghasilan yang diperoleh dari iklan yang dipasang di web. Berdasakan deskripsi tersebut, maka peluang seorang content writer masih terbentang luas bukan? Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang content writer profesional?
Tips untuk menjadi seorang content writer profesional :
1. Langkah awal
a. Percaya diri
Ini bekal utama seorang content writer. Percaya diri bukan saja keberanian untuk menulis namun juga berkaitan dengan penerimaan atas segala kritikan pedas atas tulisannya. Hal itu hendaklah dianggap sebagai latihan untuk menempa mental dan memicu semangat untuk terus memperbaiki kualitas tulisannya.
b. Banyak membaca
Aktivitas ini akan memperkaya wawasan dan membentuk karakter tulisan seorang content writer.
c. Latihan menulis
Dasar menulis di dunia blogging adalah berbagi informasi. Penulisan artikel yang mudah yaitu dengan menggunakan metode model piramida terbalik.
2. Saat sudah menerima order tulisan
a. Artikel adalah informasi untuk orang lain
Seorang content writer harus memahami bahwa pesanan artikel dari klien adalah informasi yang harus dibagi ke orang lain. Artikel bukan hanya untuk google, jadi tulisan harus berkualitas dan informatif.
b. Tulisan tidak terfokus pada keyword
Order artikel dari klien selalu disertai dengan keywords. Meskipun keyword merupakan salah satu teknik untuk mendapatkan trafik yang bagus, namun tulisan sebaiknya tidak terfokus pada keyword saja, segi kualitas juga tetap harus diperhatikan.
c. Artikel tidak bias
Artikel bukanlah tulisan fiksi, jadi sebaiknya tidak banyak mengandung makna yang bias. Seorang content writer harus mengetahui dasar-dasar penulisan jurnalistik sehingga artikelnya akan informatif.
d. Siap menulis dengan beragam jumlah kata
Jumlah kata pada artikel orderan dari klien sangatlah beragam. Minimal 300-350 kata, 500 kata, 1000 kata dsbnya. Menghadapi hal tersebut penulis dituntut untuk mengetahui teknik menulis serta memahami pembagian porsi pada artikel. Informasi pada artikel bersifat penting, sangat penting dan tidak penting. Teknik 5W+1H mutlak digunakan untuk mengembangkan tema agar tulisan enak dibaca.
e. Mempunyai perbendaharaan kata yang banyak
Perbendaharaan kata seorang content writer akan mempengaruhi isi artikelnya. Seorang Content writer akan lebih kreatif menggunakan kata-kata dalam penulisan artikelnya sehingga tidak monoton dan bervariasi.
f. Fokus pada kualitas artikel
Seorang content writer akan sukses jika fokus pada kualitas artikel yang meliputi keaslian isi tulisan dan bukan sekedar copy paste. Selain mendapat nilai tersendiri di mata pembacanya juga berpengaruh bagi google.
a. Artikel adalah informasi untuk orang lain
Seorang content writer harus memahami bahwa pesanan artikel dari klien adalah informasi yang harus dibagi ke orang lain. Artikel bukan hanya untuk google, jadi tulisan harus berkualitas dan informatif.
b. Tulisan tidak terfokus pada keyword
Order artikel dari klien selalu disertai dengan keywords. Meskipun keyword merupakan salah satu teknik untuk mendapatkan trafik yang bagus, namun tulisan sebaiknya tidak terfokus pada keyword saja, segi kualitas juga tetap harus diperhatikan.
c. Artikel tidak bias
Artikel bukanlah tulisan fiksi, jadi sebaiknya tidak banyak mengandung makna yang bias. Seorang content writer harus mengetahui dasar-dasar penulisan jurnalistik sehingga artikelnya akan informatif.
d. Siap menulis dengan beragam jumlah kata
Jumlah kata pada artikel orderan dari klien sangatlah beragam. Minimal 300-350 kata, 500 kata, 1000 kata dsbnya. Menghadapi hal tersebut penulis dituntut untuk mengetahui teknik menulis serta memahami pembagian porsi pada artikel. Informasi pada artikel bersifat penting, sangat penting dan tidak penting. Teknik 5W+1H mutlak digunakan untuk mengembangkan tema agar tulisan enak dibaca.
e. Mempunyai perbendaharaan kata yang banyak
Perbendaharaan kata seorang content writer akan mempengaruhi isi artikelnya. Seorang Content writer akan lebih kreatif menggunakan kata-kata dalam penulisan artikelnya sehingga tidak monoton dan bervariasi.
f. Fokus pada kualitas artikel
Seorang content writer akan sukses jika fokus pada kualitas artikel yang meliputi keaslian isi tulisan dan bukan sekedar copy paste. Selain mendapat nilai tersendiri di mata pembacanya juga berpengaruh bagi google.
Terlepas dari kesemua langkah tersebut, seorang content writer tetap membutuhkan proses serta pengalaman agar tulisannya semakin berkembang dan berkualitas.
No comments:
Post a Comment