Bunga Wijayakusuma, antara Misterius dan Mitos



Sebagian orang menganggap Bunga Wijayakusuma identik dengan misterius dan mitos.  Seperti apakah?  Yuk, kita telusuri alasan yang mendasarinya.

Anggapan bahwa bunga Wijayakusuma misterius sangat wajar, karena waktu mekarnya yang tidak lazim.  Terjadi pada tengah malam dan layu keesokan harinya.  Namun itulah keunikan si night queen ini! Penyebabnya karena proses penyerbukan bunga ini dibantu oleh kelelawar dan ngengat.  Bau harum yang terkadang membuat bulu kuduk orang berdiri saat bunga Wijayakusuma mekar justru menarik kelelawar dan ngengat untuk mendatanginya. 

Mitos tentang bunga Wijayakusuma berakar kuat dalam budaya Jawa khususnya di lingkungan keraton Yogyakarta dan Surakarta. Selain dianggap sebagai pusaka keraton Dwarawati titisan Dewa Wisnu, juga sebagai syarat seorang raja saat akan naik tahta.  Lebih serunya lagi ada kepercayaan bahwa orang yang dapat melihat mekarnya bunga ini akan mendapatkan kelimpahan rejeki, kesehatan, kebahagiaan dan hal-hal baik lainnya.

Terlepas dari label misterius dan mitos yang berkembang, bunga dengan nama latin Epiphyllum anguliger  ini berasal dari Venezuela, Amerika Selatan dan merupakan tanaman sejenis kaktus dengan helaian daun berbentuk pipih, berwarna hijau, tanpa duri dengan permukaan daun yang halus.  Tepian daunnya berlekuk, tempat tumbuhnya tunas daun dan bunga.  Bunganya berwarna putih dengan diameter 10 cm dan pembiakannya dengan stek atau biji.

Bunga Wijayakusuma Saat Mekar

Khasiat bunga ini bagi kesehatan sangat banyak yaitu sebagai peredam rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka, mengobati tuberkulosis paru, batuk asma, batuk darah, muntah darah serta menetralisir terjadinya pembekuan darah.  Inilah sebenarnya sisi misterius dan mitos yang baik tentang bunga Wijayakusuma!

No comments:

Post a Comment